Kenapa Dibutuhkan Program Magang di Jepang Bidang Pertanian
Magang di Jepang Bidang Pertanian sangat terbuka peluangnya. Pasalnya dengan menurunnya tingkat kelahiran di jepang menyisakan berbagai masalah. Salah satunya menurunnya jumlah pekerja muda. Kekurangannya tenaga kerja ini mau tidak mau berdampak pada terbengkalainya lahan-lahan pertanian di Jepang. Generasi muda jepang yang tersisa yang mempunyai minat di pertanian yang notabene bekerja di tempat yang panas sangat kecil.
Industri pertanian Jepang telah didominasi oleh petani kecil dan menengah selama bertahun-tahun, tetapi strukturnya berubah dengan cepat. Banyak petani ukuran kecil dan menengah telah pensiun. Sebagian besar petani dikelola oleh keluarga, namun ketika anak mereka tidak menginginkan meneruskan pekerjaan petani maka lahan pertanian itu akan kosong karena tidak ada yang mengurusi. Bahkan pemakaian teknologi seperti drone dan lain lain untuk membantu pekerjaan di lahan pertanian masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia.
Kesempatan Belajar dan Bekerja Dengan Mengikuti Program Magang di Jepang Bidan Pertanian
Kebutuhan sumberdaya manusia yang berbanding terbalik dengan persediaan yang ada di dalam negeri, mengharuskan membuka pintu masuk tenaga kerja asing.
Negara negara asia tenggara seperti Indonesia, Vietnam dan yang lainnya menjadi kandidat kuat untuk mengisi peluang itu.
Kesamaan kebutuhan pokok pangan yaitu nasi menjadi kunci peluang sumberdaya manusia Indonesia untuk mengisi lubang itu. Tidak hanya itu saja kesamaan budaya membuat hubungan kedua negara tidak menjadi canggung. Ditambah kerjasama antara dua negara mengenai tenaga kerja mengharuskan tenaga kerja Indonesia tidak melewatkan kesempatan emas ini.
Keseharian Pekerjaan Peserta Magang Jepang Bidang Pertanian
Jepang memiliki 4 musim berbeda dalam setiap tahunnya. Padahal tanaman pertanian hanya dapat tumbuh padda suhu yang cukup hangat. Karena itu para peserta magang akan sibuk pada periode bulan April sampai Oktober. Karena di Periode itu suhu udara cukup untuk pertumbuhan tanaman.
Peserta magang akan mempersiapkan lahan, menanam, merawat, kemudian memanennya di periode itu. Tapi perusahaan pertanian di jepang yang memiliki fasilitas “house” yaitu pelindung plastik di area pertaniannya dapat berproduksi sepanjang tahun. Karena house itu akan melindungi suhu area pertanian. Sehingga peserta magang tidak perlu kuwatir tentang sepinya pekerjaan, karena setahun penuh peserta magang dapat beraktifitas bekerja sambil belajar.
Program Magang di Jepang Bidang Pertanian
Program magang di Jepang sebenarnya sudah berjalan sejak lama. IM Japan memulai program pengiriman peserta magang dengan cara kerja sama dengan pemerintah dalam hal perekrutan.
Di daerah atau propinsi tertentu di indonesia sering diadakan perekrutan magang ke jepang oleh IM Japan yang berkerja dengan depnaker setempat. Dalam bidang bidang program magang ini diantaranya ada bidang pertanian yang bisa kita pilih.
Saat mendaftar di IM Japan untuk magang di Jepang, kita bisa memilih bidang usaha yang kita harapkan. Bagi Pemuda Indoneisa yang mana mempunyai cita cita mengembangkan pertanian di daerahnya sangat diharapkan untuk memilih bidang ini. Untuk mengikuti program magang di Jepang bidang pertanian ini peserta harus mengikuti seleksi tahap demi tahap. Pertama dan yang utama peserta harus menguasai bahasa jepang dasar yaitu huruf hiragana dan Katakana serta beberapa kosa kata dalam ujian. Tidak hanya itu ketahanan fisik dalam bentuk tes kesemaptaan juga diujikan selain pushup dan situp.Yang terakhir adalah tes psikologi diujikan denga mengerjakakn soal dan wawancara. Untuk lebih jelasnya soal pendaftaran ini bisa di cek di magang jepang .net.
Selamat mencoba untuk mengikuti tes Program magang di Jepang.
Trimkasih