Tips Menabung Peserta Magang di Jepang – Memiliki penghasilan sendiri memang menyenangkan, terkadang, kita sering lupa bahwa tidak semua pendapatan harus dipergunakan, dan kita butuh simpanan bukan? Namun begitu sampai pada realita di lapangan, kita terkadang sering khilaf dan lupa bahwa ada masa depan yang perlu kita bangun dan itu membutuhkan biaya, dan darimana biaya kalau tidak dari simpanan tabungan. Berbicara soal menabung, bagi kita yang sedang berada di Jepang mungkin terdengar gampang-gampang susah.
Berada di negeri orang yang notabene merupakan sesuatu yang baru bagi kita tentu terkadang begitu tergoda untuk mengeluarkan uang. Pernah juga dong merasa sudah menabung namun kok tiba-tiba raib setelah melihat e-commerce e-commerce menarik atau iklan travelling dengan diskon besar-besaran di waktu tertentu. Setelah memutuskan untuk spend money, baru deh sedih lihat saldo tabungan. Nah berikut beberapa tips menabung anti gagal para peserta magang di Jepang yang bisa kita coba:
1. Tidak semua barang-barang kawaii perlu dibeli, keep that in mind
Jepang memang surganya barang-barang kawaii dan keren. Sulit tentunya menahan diri dari godaan gaya berpakaian ala-ala mahasiswa jepang yang keren apalagi ditambah tersedianya semua yang kamu butuhkan di depan mata. Jalan sedikit ke pusat-pusat pertokoan, mata langsung dimanjakan dengan banyak barang yang “menarik” untuk dilihat dan dicoba. Hal ini bisa berbahaya bagi kantong dan hidup anda beberapa bulan ke depan, jadi perlu diingat ya, tidak semua barang keren dan lucu boleh dibeli. Karena harganya juga mungkin tidak selucu penampakannya. Itulah Tips Menabung Peserta Magang di Jepang yang ke-2
2. Sedikit tapi sering
Tidak perlu menabung terlalu banyak. Orang justru cenderung akan menggunakan uang tabungannya bila dalam sekali menabung dengan jumlah yang besar. Mengapa? Asumsi bahwa “wah udah kumpul banyak” seringkali meningkatkan hasrat ingin berbelanja. Oleh karenanya, sedikit namun sering akan lebih baik. Masih ingat juga bukan dengan peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit? Nah itu dapat kita adopsi dalam menabung. Sisihkan beberapa yen jangan terlalu banyak namun rutin setiap minggunya, tanpa terasa lama-lama banyak juga yang akan kita dapatkan.
3. Say no to Credit Card
Godaan terberat adalah bagaimana caranya mengatakan tidak pada credit card. Namun lebih berat lagi ketika sudah memiliki credit card nantinya. Godaan dari e-commerce e-commerce yang memanggil minta dibeli, belum lagi free ongkir dan clearance day yang terkadang membuat kita berpikir dua kali untuk menabung atau dipakai saja uangnya. CC juga membuat kita harus membayar tagihan bulanan yang pastinya “tanpa terasa” akan semakin menggunung dan menggunung. Jika sudah begitu, hilang keinginan untuk menabung bukan? Yang ada pasti bagaimana caranya membayar tagihan dan tagihan. Oleh karenanya, ada baiknya untuk menolak godaan pembuatan credit card.
4. Perlu diingat gan, mirai (masa depan) lebih penting, dan masa depan tidaklah murah
Seperti yang sudah dibahas di awal bahwa kita menabung untuk masa depan bukan, dan tidak ada yang lebih penting dari bagaimana mempersiapkan masa depan anda sebaik mungkin. Salah satu cara mudah yang terpikirkan adalah dengan menabung. Masa depan tidaklah murah, keep that in mind. Bagi anda yang terlahir sebagai anak sultan sih ya bodo amat ya mungkin menabung tidak terlalu menjadi hal penting yang anda lakukan untuk masa depan. Namun bagi anda yang bukan terlahir sebagai anak sultan, apalagi masih menjadi pekerja serabutan seperti kita-kita ini, menabung dapat menjadi salah satu cara untuk kita merubah masa depan menjadi lebih baik. Tidak ingin bukan masa depan kita sama saja dengan apa yang sedang kita jalani sekarang? Oleh karenanya, menabung!
5. Sekecil apapun pendapatanmu saat magang di Jepang tetap bisa menabung
Dan ini adalah tips menabung peserta magang di Jepang yang terakhir. Meskipun okane kecil, tetap bisa kok menabung. Jangan jadikan pendapatan kecil sebagai salah satu alasan tidak menabung. Mengapa? Dengan tabungan yang sedikit-sedikit ini, kita tetap bisa mendapatkan uang tabungan yang cukup apabila sering dan mau kita sisihkan. Tidak perlu banyak-banyak, tapi diluangkan. Walaupun pendapatan sedikit, kita masih punya “gambaran” di saat-saat mendesak. Jadi, penting kan punya tabungan?
6. Memilih jasa pengiriman uang yang berbiaya murah
Penting sekali memilih jasa pengiriman uang yang murah. Terkadang banyak yang memandang sepele uang biaya transfer dari jepang ke indonesia karena sedikit. Kalau dilihat dari sekali kirim memang sedikit, tapi peserta magang di jepang tidak sekali saja mengirim uang ke Indonesia. Bahlkan ada yang kirim perbulan. Kalau yang sedikit tadi dikalikan jumlah pengiriman selama dijepang, mungkin bisa beli barang barang lainnya. Diantara perusahaan pengiriman uang di Jepang, DCOM lah yang biayanya paling sedikit tapi pointnya yen terhadap rupiah tinggi. Daftarkan diri kamu untuk bisa kirim uang menggunakan jasa DCOM.
Cara Mendaftar DCOM
1. Daftar melalui messengger facebook
Cukup klik link disini [messenger facebook DCOM] atau pindai barcode dibawah untuk mengakses formulir pendaftaran DCOM. Setelah terhubung ikut petunjuk dari sistem DCOM yang akan memandu pendaftaran. Tidak usah khawatir karena akan dipandu setahap demi setahap. Bagi yang belum mempunyai nomor telphone Jepang gunakanlah alamat email aktif untuk verifikasi.
2. Daftar melalui Whatshap
Cukup mengklik disini maka anda akan terhubung dengan WA operator DCOM (roni). Setelah terhubung masukan kata “daftar DCOM” maka operator akan segera langsung mendaftarkan anda.
Nah itu tadi beberapa tips menabung anti gagal, semoga dapat membantu ya! Semangat!